Tulisan ini bukanlah sebuah resensi film. Meski judul di atas memang merupakan judul sebuah film
Tulisan ini memanglah tentang segala kebanggaan dan prasangka dilematis, khususnya dari saya, menjelang perayaan ujian nasional nanti. Memang ada rasa bangga memperoleh nilai yang baik di ujian. Apalagi jikalau hal itu dibarengi dengan kesuksesan menahan diri untuk tidak tengok kanan-kiri. Itu adalah sebuah prestasi luar biasa! Prasangka baik muncul manakala saya dapat menuntaskan soal-soal “panas” kelak dengan semaksimal mungkin. Tapi, prasangka buruk muncul melihat atau mendengar banyak teman-teman yang berbuat curang dalam proses itu demi sebuah kebanggaan atau lebih tepat dikatakan gengsi.
Saya memang tidak berpengaruh apapun tentang hal itu. Saya hanya berpikir, masih dapat banggakah saya berada di kelas yang tergolong unggulan SMANSA ini, jika sebagian besar warganya hanya berpikiran seperti itu? Kenapa orang-orang lebih suka mengutamakan gengsi mereka demi sebuah status? Pertanyaan yang mungkin akan dicemooh dan ditertawakan oleh teman-teman sekelas saya. Tapi, saya pun lebih percaya bahwa pertanyaan di atas tidaklah tidak benar. Setidaknya itu membuat saya bangga dapat mencapai prestasi yang Insya Allah gemilang dan berprasangka baik bahwa setiap usaha selalu ada balasannya, seperti hukum Newton III, jika kita melakukan aksi, maka akan selalu ada reaksinya.
0 komentar:
Posting Komentar
What do you think about this...???